Puluhan Pelaku Seni Pertunjukan di Banten Ikuti Pelatihan dan Uji Kompetensi

    Puluhan Pelaku Seni Pertunjukan di Banten Ikuti Pelatihan dan Uji Kompetensi

    Sebanyak 50 pelaku seni pertunjukan yang ada di Banten diberikan sertifikasi dengan mengikuti pelatihan bagi pelaku seni ekonomi kreatif bidang seni pertunjukan yang digelar Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Provinsi Banten.

    Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Ekonomi Kreatif (Parekraf) pada Disparda Provinsi Banten, Linda Rohyati Fatimah, S.Sos, bahwa sebanyak 50 pelaku seni pertunjukan akan diberikan pelatihan dan uji kompetensi selama 2 hari yang tujuannya untuk melahirkan SDM bidang seni pertunjukan yang berkualitas dan diakui oleh negara oleh penguji esesornya dari LSP Janadarma Indonesia Yogyakarta.

    "Para pelaku seni ini akan dibekali berbagai ilmu oleh para narasumber dari LSP Janadarma Indonesia, harapannya bahwa kami di Banten memiliki SDM seni pertunjukan yang berkualitas, yang tercetak dan diakui oleh negara, " ungkap Linda Rohyati Fatimah, di Hotel Pandeglang Raya, Rabu (18/09/2024).

    Dikatakan Linda, ketika para pelaku seni pertunjukan ini melakukan bisnis sudah tidak diragukan lagi dan diakui haknya oleh negara seperti seni teater, karawitan, dan seni pertunjukan.

    "Mereka masing-masing bidangnya memiliki porsi haknya yang seimbang dan kedepannya para pelaku seni pertunjukan ini lebih maju dan berkembang dikancah nasion maupun internasional, " harap Linda, seraya menambahkan tahun yang akan datang peserta yang dilibatkan akan lebih banyak lagi sesuai kemampuan anggaran yang ada.

    Senada disampaikan Rohaendi selaku Kepala Bidang Ekraf pada Disparda Banten, pihaknya membutuhkan SDM bidang industri dan ekonomi kreatif yang kompeten bidangnya maka secara legalitasnya dibutuhkan sertifikasi.

    "Untuk itu temen-temen para pelaku seni pertunjukan mengikuti pelatihan yang dipasilitasi oleh Bidang SDM. Maka yusernya adalah Bidang Ekraf yang nanti membuat karya yang sudah bersertifikasi dan menjadi daya tarik pariwisata di Banten, " kata Rohaendi.

    Sementara Hairullah Gazali selaku Direktur Utama LSP Janadarma Indonesia pada kesempatan itu mengatakan, proses pelatihan yang diikuti oleh para pelaku seni pertunjukan dibagi dua tahap yaitu ripresmen atau mengingat kembali apa yang sudah dilakukan dan tahap uji kompetensi.

    "Ditahap uji kompetensi ini apakah sudah memenuhi standar atau belum. Kalau sudah bahwa mereka (pelaku seni, -red) kita nilai sudah kompeten. Ini tantangan bagi pelaku seni yang ada di Provinsi Banten, " katanya.

    "Harapannya seni pertunjukan yang ada di Banten bisa berdaya saing di kancah nasional maupun internasional, dan seni pertunjukan bukan sekedar pelestarian tetapi menjadi industri. Semoga para pelaku seni ini dapat membuat ide-ide baru dan terus berkarya, " sambungnya.

    Sedangkan beberapa pelaku seni pertunjukan yang mengikuti pelatihan tersebut mengapresiasi Disparda Provinsi Banten yang telah mengakomodir para seniman yang ada di Provinsi Banten, karena sertifikasi yang diberikan adalah bentuk pengakuan negara pada seniman tersebut.***

    Asep Ucu SN

    Asep Ucu SN

    Artikel Sebelumnya

    Jaga Objek Vital, Kasat Obvit Polres Pandeglang...

    Artikel Berikutnya

    Warga Pasar Heubeul Pandeglang Keluhkan...

    Berita terkait